Penyakit usus buntu dan beberapa gejalanya di sekitar kita memang sudah tak asing lagi di telinga kita. Usus buntu atau
sekum merupakan kantung yang terhubung pada usus penyerapan dan juga bagian kolon menanjak dari usus besar. Sering usus buntu dapat ditemukan pada kelompok-kelompok mamalia, burung bahkan juga pada beberapa jenis reptil. Kenapa kelompok herbivora dapat terkena usus buntu? Hal tersebut dikarenakan mamalia mempunyai sekum yang besar. Sedangkan kelompok karnivora mempunyai sekum yang kecil, dan sebagian besar atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing. Nama latin dari usus buntu adalah
Appendix vermiformis, appendix
berfungsi sebagai organ immunologik dengan aktif berperan dalam sekresi immonoglobin atau kekebalan tubuh yang memiliki atau berisi kelenjar limfoid.
Usus buntu pasti memiki gejala yang harus kita ketahui sebelum hak itu benar-benar terkna pada kita. Misal, seorang yang terkena gejala-gejal usus buntu selama 3 hari berturut-turut harus segera datang pada dokter yang sesuai bahkan lebih baiknya datang ke rumah sakit. Hal tersebut ditunjukan agar bila memang hal itu terjadi, seseorang yang terkena penyakit usus buntu tersebut dapat melakukan operasi segera. Tetapi bila gejala-gejal dari usus buntu itu dibiarkan lebih dari satu minggu, maka hal yang harus dilakukan adalah perawatan medis serius yang harus dilakukan untuk meminimalisir radang usus yang telah mengenai seseorang sebelum seseorang yang terkena usus buntu tersebut melakukan operasi penyembuhan usus buntu.
Dari beberapa hal diatas kita harus tahu tentang hal apa saja yang berhubungan dengan usus buntu, termasuk pengobatan yang tepat untuk menyembuhkan penyakit usus buntu yang masih berupa gejala-gejala maupun yang sudah menjadi penyakit usus buntu pada tingkat yang tinggi. Salah satunya dengan pengobatan secara alami atau herbal yang sering ditawarkan oleh banyak orang. Dan juga kita wajib mengetahui apa saja gejala-gejala penyakit usus buntu tersebut.
Yang termasuk dalam gejala-gejala usus buntu seperti yang di bawah ini, misal :
- Mual dan muntah.
- Sakit perut. Hal ini sering terjadi tepatnya pada pusar lalu akan berpindah ke kanan bawah.
- Nafsu makan berkurang.
- Perut bengkak.
- Keram yang terjadi pada perut.
- Diare.
- Sembelit.
- Demam. Hal ini terjadi biasanya setelah gejala-gejala yang lain diketahui.
Penyakit yang sering menyerang usus buntu sering disebut
Appendicitis, hal seperti ini dapat terjadi saat usus buntu
telah meradang, bahkan menjadikannya rentan pecah, hal ini termasuk darurat medis serius. Penyakit usus buntu juga ada beberapa penyebabnya, hal tersebut salah satunya juga disebabkan karena kondisi fisik setiap orang yang berbeda. Maka dari itu, mari kita waspadai
penyakit usus buntu dan beberapa gejalanya di sekitar kita.